Guna mensosialisasi
penggunaan teknologi atraktor cumi di Kabupaten Halmahera Sekretaris Bapel P3K Ir Abdullah Soleman,
M.Si bersama kepala bidang programa dan kelembagaan dibantu oleh penyuluh perikanan
melakukan aksi pembuatan dan penebaran
atraktor cumi di desa Awango Kec. Bacan.
Sebelum kegiatan penebaran Ir. Abdullah
Soleman, M.Si, melakukan pertemuan dengan masyarakat nelayan desa Awango dan
memberi penjelasan tentang manfaat atraktor cumi sebagai alternative alat
penangkap ikan yang ramah lingkungan, dalam penjelasannya Sekretaris Bapel
mengatakan keberadaan
alat ini, sangat membantu para nelayan,
Nelayan tidak perlu
jauh melaut untuk menangkap cumi - cumi, sebab alat ini cukup ditempatkan di
permukaan laut, dengan sendirinya cumi - cumi akan datang. Lebih jauh
dijelaskan Atraktor cumi merupakan bangunan bagian dari rumpon dasar yang
dimodifikasi sehingga mempunyai fungsi khusus.
Atraktor cumi tersebut
mempunyai fungsi khusus yaitu sebagai tempat menempelnya telur cumi-cumi
seperti pada rumput laut sehingga bisa berkembang biak, sehingga nelayan tidak
perlu lagi mencari cumi jauh ke tengah laut yang membahayakan keselamatan
nelayan tersebut. Selain fungsi khusus
tersebut, atraktor cumi juga mempunyai fungsi yang sama dengan rumpon dasar yang
lain yaitu sebagai tempat spawning ground nursery roud dan sebagai tempat
berkumpulnya ikan.
Alat atraktor ini
sebenarnya merupakan alat sejenis rumpon dengan desain menyerupai bentuk
seperti kelopak bunga yang bisa dibuat dari ban bekas atau bambu yang
dibenamkan di dasar laut, agar cumi-cumi betah berada di dalam sarang buatan
ini.
Di dalam atraktor
ditempatkan serabut-serabut dari tali agar mirip tumbuhan laut, tempat
cumi-cumi biasa meletakkan telurnya, sementara di bagian atas atraktor ditutupi
plastik hitam atau karung goni agar kondisi di dalam rumpon gelap tak
tersentuh cahaya matahari karena cumi-cumi tergolong hewan yang aktif di saat
malam hari, sehingga induk cumi-cumi ini mudah berkembang biak dalam atraktor.
Secara garis besar,
manfaat atraktor cumi-cumi, Sebagai alat pengumpul cumi-cumi, Sebagai tempat
cumi-cumi melepaskan telur, menjadi daerah asuhan dan pembesaran, sebagai
terumbu karang buatan, daerah yang menarik untuk dikembangkan sebagai daerah
ekowisata pantai, alih teknologi pada pengelolaan ekowisata dan untuk pengembangan
penelitian ulasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar