Kamis, 13 Juli 2023

Kegiatan Pelatihan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) 300 Nelayan Sukses Digelar di Kabupaten Halmahera Selatan

 









Halmahera Selatan, 10 Juli 2023 - Sebanyak 300 nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan mengikuti Pelatihan untuk mendapatkan Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 10 hingga 11 Juli 2023, di Gedung Golkar Desa Kampung Makian Kec. Bacan Selatan.

Acara pembukaan pelatihan ini turut dihadiri oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Halmahera Selatan, Bapak Umar Hi. Soleman, dan staf ahli Ibu Alien Mus, yang merupakan Anggota DPR RI dapil Maluku Utara. Kegiatan ini merupakan hasil dari gagasan Aspirasi yang digagas oleh Ibu Alien Mus, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan.

Pelatihan SKN ini bertujuan untuk memberikan sertifikasi kepada nelayan yang memenuhi syarat sebagai persyaratan untuk membawa kapal. Dalam pelatihan ini, para nelayan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan profesi sebagai nelayan yang handal dan berkompeten. Materi pelatihan mencakup teknik pelayaran, termasuk navigasi dan penggunaan peralatan navigasi yang benar. Selain itu, keselamatan kerja di laut juga menjadi fokus penting dalam pelatihan ini, di mana para nelayan diberikan pemahaman tentang langkah-langkah keselamatan yang harus diikuti selama bekerja di laut.

Narasumber dari BPPP Ambon adalah para ahli yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas dalam bidang kelautan. Mereka memberikan pengajaran yang interaktif dan praktis kepada peserta pelatihan, dengan menggunakan metode demonstrasi, diskusi, dan latihan langsung di lapangan.

Dengan adanya pelatihan sertifikasi kecakapan nelayan (SKN) ini, diharapkan nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan dapat meningkatkan kualitas operasional mereka, meningkatkan keselamatan dalam melaut. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi nelayan dan sektor perikanan di Halmahera Selatan.

Selasa, 27 Juni 2023

Pelatihan dan Perbaikan Mesin Penggerak Utama Kapal Membantu Nelayan di Desa Lele, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan


Halmahera Selatan, Maluku Utara - Dalam rangka mendukung peningkatan keterampilan nelayan dalam merawat dan memperbaiki mesin penggerak utama kapal, Balai Pelatihan Dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon telah melaksanakan pelatihan yang berlangsung selama 3 hari 26 - 28 Juni  2023 di Desa Lele, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan nelayan aktif di desa Lele.


Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang prinsip dasar mesin penggerak utama kapal, teknik perawatan rutin yang diperlukan, serta cara mengidentifikasi dan memperbaiki masalah umum yang mungkin terjadi pada mesin tersebut. Instruktur dan dibantu penyuluh perikanan dari BPPP Ambon memberikan panduan yang jelas dan praktis kepada para peserta.
 
Bapak Polly S. B Christian, S.St.Pi, M.Si, instruktur dari BPPP Ambon, mengungkapkan, "Kami berharap melalui pelatihan ini, nelayan di Desa Lele dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam merawat dan memperbaiki mesin penggerak utama kapal. Dengan pengetahuan yang lebih baik, mereka dapat mengurangi biaya perbaikan dan memperpanjang umur pakai mesin, sehingga kapal mereka dapat beroperasi dengan lebih efisien dan menghasilkan tangkapan yang lebih baik."
 
Setelah menyelesaikan pelatihan, beberapa nelayan Desa Lele memberikan testimoni tentang manfaat yang mereka peroleh dari pelatihan tersebut. Bapak Husain Mahmud, salah satu peserta pelatihan, mengatakan, "Pelatihan ini sangat berharga bagi kami. Kami sekarang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang cara merawat dan memperbaiki mesin penggerak utama kapal kami sendiri. Hal ini membantu kami menghemat biaya perbaikan dan meningkatkan keandalan kapal saat berlayar di laut."
 
Pak Taman Selang, peserta lainnya, menyambung, "Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti pelatihan ini. Instruktur sangat berpengalaman dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Kami juga diberikan kesempatan untuk melakukan latihan praktis, sehingga kami bisa langsung mengaplikasikan pengetahuan yang kami peroleh. Terima kasih kepada BPPP Ambon dan penyuluh perikanan atas kesempatan ini."
 
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BPPP Ambon untuk mendukung peningkatan keterampilan dan pengetahuan nelayan di wilayah tersebut. Dengan meningkatnya pemahaman mereka tentang perawatan dan perbaikan mesin penggerak utama kapal, diharapkan akan memberikan dampak positif pada efisiensi operasional kapal nelayan, peningkatan hasil tangkapan, dan kesejahteraan nelayan di Desa Lele, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan.


Senin, 13 Maret 2023

DKP Kabupaten Halmahera Selatan Adakan Sosialisasi Aplikasi E-Proposal untuk Meningkatkan Usaha Perikanan Nelayan








Labuha, Kamis 02 Maret 2023 - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Halmahera Selatan kembali memberikan kontribusinya dalam membantu para nelayan dalam mengembangkan usaha perikanannya. Kali ini, DKP Kabupaten Halmahera Selatan mengadakan kegiatan sosialisasi aplikasi E proposal nelayan yang diikuti oleh para penyuluh perikanan Kabupaten Halmahera Selatan.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kepala DKP Kabupaten Halmahera Selatan, Yusup Hi. Untung, memberikan sambutan dan penjelasan tentang aplikasi E proposal nelayan. Beliau menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan salah satu inovasi baru dari DKP Kabupaten Halmahera Selatan dalam rangka mempermudah para nelayan dalam mengajukan proposal bantuan untuk pengembangan usaha perikanannya.

Lebih lanjut beliau  menjelaskan bahwa aplikasi E proposal nelayan memiliki beberapa kelebihan, seperti penggunaan yang mudah dan praktis, serta dilengkapi dengan panduan penggunaan yang lengkap. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan nelayan untuk memonitor proses pengajuan proposal mereka, sehingga mereka dapat mengetahui status pengajuannya dengan cepat. Hal ini akan mempercepat proses pengajuan proposal dan meningkatkan efisiensi penggunaan waktu dan tenaga para nelayan.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, bidang program DKP Bapak Muhammad Ardani turut memaparkan teknik penggunaan aplikasi E proposal nelayan. Beliau menunjukkan cara penggunaan aplikasi dari awal hingga akhir, serta memberikan tips dan trik agar penggunaan aplikasi menjadi lebih mudah dan efektif. Para penyuluh perikanan yang hadir dalam kegiatan ini sangat antusias dan tertarik untuk mempelajari aplikasi E proposal nelayan.

Selain itu, Kepala DKP Kabupaten Halmahera Selatan juga menekankan pentingnya peran penyuluh perikanan dalam membantu para nelayan dalam menggunakan aplikasi E proposal nelayan. Sebagai tenaga ahli di bidang perikanan, penyuluh perikanan diharapkan dapat memberikan edukasi dan pelatihan kepada para nelayan tentang penggunaan aplikasi E proposal nelayan ini. Hal ini akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman para nelayan dalam mengajukan proposal bantuan, sehingga mereka dapat memperoleh bantuan yang dibutuhkan dengan lebih mudah dan cepat.

Kegiatan sosialisasi aplikasi E proposal nelayan ini merupakan salah satu bentuk komitmen DKP Kabupaten Halmahera Selatan dalam meningkatkan kesejahteraan para nelayan di wilayahnya. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para nelayan dapat memperoleh bantuan yang dibutuhkan dengan lebih mudah dan cepat, sehingga usaha perikanannya dapat berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya.


Sabtu, 25 Februari 2023

Sosialisasi PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP)

 





Penyuluhan perikanan adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat terutama pelaku usaha perikanan tentang perkembangan dan aturan-aturan terkait dengan dunia perikanan. Salah satu kegiatan penyuluhan perikanan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan di Desa Lele, Kecamatan Mandioli Selatan adalah sosialisasi tentang Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan mengunjungi pelaku usaha perikanan tangkap di Desa Lele. Pelaku usaha perikanan tangkap di Desa Lele cukup banyak dan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas terkait dengan peraturan tersebut.

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) merupakan salah satu lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memfasilitasi dan meningkatkan akses modal bagi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan. Lembaga ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.

Dalam sosialisasi tersebut, kami sebagai penyuluh perikanan memberikan pemahaman yang jelas terkait dengan tujuan dan manfaat dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Selain itu, kami memberikan pemahaman tentang cara mengakses modal yang disediakan oleh lembaga ini dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha perikanan agar dapat mengakses modal tersebut.

Dalam sosialisasi tersebut, kami juga memberikan contoh-contoh kasus yang terjadi pada pelaku usaha perikanan di Desa Lele yang berhasil mengakses modal dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Diharapkan dengan adanya contoh kasus tersebut, pelaku usaha perikanan di Desa Lele menjadi lebih termotivasi untuk mengakses modal dari lembaga tersebut.

Senin, 20 Februari 2023

Pasokan Tuna Loin Menurun, Nelayan Desa Lele Banyak Yang Beralih Ke Ikan Dasar





PANAMBOANG - (Senin, 20 Februari 2023) Pasokan ikan tuna loin di Pelabuhan Perikanan (PPI) Panamboang, Kabupaten Halmahera Selatan, menurun drastis bahkan tidak ada sama sekali selama beberapa minggu terakhir. Kondisi ini membuat para pengumpul/pedagang (Dibo-Dibo) ikan tuna kesulitan untuk mendapatkan ikan tersebut yang di biasanya di pasok oleh Nelayan dari Desa Lele Kecamatan Mandioli Selatan.

Dari  informasi yang diperoleh, penurunan pasokan ikan tuna loin ini disebabkan oleh cuaca buruk, migrasi ikan yang tidak menentu dan biaya operasional meningkat tajam. Hal ini telah mempengaruhi aktivitas nelayan yang bergantung pada ikan tuna sebagai sumber penghasilan utama mereka.

Sementara itu, sebagai alternatif, beberapa nelayan di Desa Lele beralih ke jenis ikan dasar seperti ikan bubara, Dolosi, kerapu dan ikan demersal lainnya. Meskipun tidak sepopuler ikan tuna, ikan-ikan tersebut masih menjadi pilihan yang baik bagi beberapa nelayan yang mencari penghasilan.

"Torang harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Kalau tidak ada ikan tuna, torang harus mencari sumber penghasilan lainnya," kata seorang nelayan yang di temui di pangkalan ikan PPI Panamboang.

Para nelayan berharap pasokan ikan tuna loin akan segera pulih agar mereka dapat kembali mengambil ikan tersebut sebagai sumber penghasilan utama. Namun, mereka juga menyadari bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu dapat membuat pasokan ikan tetap tidak stabil di masa mendatang. Oleh karena itu, mereka akan terus mencari alternatif lain agar dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Beberapa nelayan juga berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan bantuan atau insentif untuk membantu mereka dalam menghadapi situasi sulit ini. Mereka juga mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan dukungan dalam hal peralatan perikanan dan infrastruktur bagi nelayan di Desa Lele.

Dalam situasi yang sulit seperti ini, para nelayan di Desa Lele tetap berusaha untuk bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada. Meskipun tidak mudah, mereka tetap berharap untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga mereka dengan tetap mengandalkan hasil laut yang ada.